apa perasaan ya, bila diri kita...
sering dilihat..
sentiasa diperhatikan..
dan senantiasa diawasi..
mesti sedikit sebanyak akan timbul rasa cuak kan?
takut..
kalau-kalau gerak-geri kita tidak disenangi
takut..
kalau-kalau tingkah laku kita disalah erti
takut juga..
kalau-kalau langkah kita itu akhirnya boleh membawa kebinasaan kepada diri kita sendiri nanti
takut kan?
integriti
bukankan itu konsep integriti?
jujur dan telus dalam melakukan semua perkara
tapi,
kenapa diri mesti hanya berintegriti
bila ada mata yang memerhati?
bila ada mulut yang berbunyi?
bukankah itu tanda orang yang tidak utuh dalam peribadi?
oh!
bukankah malaikat itu ada di kanan dan di kiri?
sibuk mencatat itu ini
bukankan Allah itu sedang mengawasi
melihat manusia yang lupa tujuan diri
Sayyidina Ali r.a. pernah ditanya oleh seorang sahabatnya bernama Zi’lib Al-Yamani,
“Apakah anda pernah melihat Tuhan?”
Beliau menjawab, “Bagaimana saya menyembah yang tidak pernah saya lihat?”
“Bagaimana anda melihat-Nya?” tanyanya kembali.
Imam Ali menjawab, “Dia tak bisa dilihat oleh mata dengan pandangan manusia yang kasat, tetapi bisa dilihat oleh hati dengan hakikat keimanan …”
“Apakah anda pernah melihat Tuhan?”
Beliau menjawab, “Bagaimana saya menyembah yang tidak pernah saya lihat?”
“Bagaimana anda melihat-Nya?” tanyanya kembali.
Imam Ali menjawab, “Dia tak bisa dilihat oleh mata dengan pandangan manusia yang kasat, tetapi bisa dilihat oleh hati dengan hakikat keimanan …”
saya nak ada sifat muraqabah dalam diri
kesedaran bahwa Allah itu Maha Melihat dan Mengawasi  kita dalam segala  keadaan
kesedaran bahawa Allah itu Maha Mengetahui apa yang kita rasakan, ucapkan  dan kita lakukan
dan juga ihsan sebagaimana yang dikatakn oleh Imam Qusyairi 
“Asy-Syahid untuk menunjukkan sesuatu yang hadir dalam hati, yaitu  sesuatu yang membuatnya selalu sadar dan ingat, sehingga seakan-akan  pemilik hati tersebut senantiasa melihat dan menyaksikan-Nya, sekalipun  Dia tidak tampak. Setiap apa yang membuat ingatannya menguasai hati  seseorang maka dia adalah seorang syahid (penyaksi)”.
kamu dan kamu.
doakan untuk saya dan kita semua.
semoga kita tidak buta.
“Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat  (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang  benar).”
awak, jom kita berintegriti!
\(^____^)/
 
No comments:
Post a Comment
inspiring words